Alhabib Munzir bin Fuad bin Abdurahman Almusawa
By Rizky Ardiansyah
Ayah saya bernama Fuad Abdurrahman Almusawa, yang lahir di Palembang,
Sumatera selatan, dibesarkan di Makkah Al mukarramah, dan kemudian
mengambil gelar sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik,
yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang
jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang
kemudian di harian Berita Buana, beliau menjadi wartawan luar negeri
selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat
dan dimakamkan di Cipanas cianjur jawa barat.”
Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum’at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393 H.
Setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma’had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syariah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun, disana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur’an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.
saya adalah seorang anak yg sangat dimanja oleh ayah saya, ayah saya selalu memanjakan saya lebih dari anaknya yg lain, namun dimasa baligh, justru saya yg putus sekolah, semua kakak saya wisuda, ayah bunda saya bangga pada mereka, dan kecewa pada saya, karena saya malas sekolah, saya lebih senang hadir majelis maulid Almarhum Al Arif billah Alhabib Umar bin Hud Alalttas, dan Majelis taklim kamis sore di empang bogor, masa itu yg mengajar adalah Al Marhum Al Allamah Alhabib Husein bin Abdullah bin Muhsin Alattas dg kajian Fathul Baari.
sisa hari hari saya adalah bershalawat 1000 siang 1000 malam, zikir beribu kali, dan puasa nabi daud as, dan shalat malam berjam jam, saya pengangguran, dan sangat membuat ayah bunda malu.
ayah saya 10 tahun belajar dan tinggal di Makkah, guru beliau adalah Almarhum Al Allamah Alhabib Alwi Al Malikiy, ayah dari Al Marhum Al Allamah Assayyid Muhammad bin Alwi Al Malikiy, ayah saya juga sekolah di Amerika serikat, dan mengambil gelar sarjana di New york university.
almarhum ayah sangat malu, beliau mumpuni dalam agama dan mumpuni dalam kesuksesan dunia, beliau berkata pada saya : kau ini mau jadi apa?, jika mau agama maka belajarlah dan tuntutlah ilmu sampai keluar negeri, jika ingin mendalami ilmu dunia maka tuntutlah sampai keluar negeri, namun saranku tuntutlah ilmu agama, aku sudah mendalami keduanya, dan aku tak menemukan keberuntungan apa apa dari kebanggaan orang yg sangat menyanjung negeri barat, walau aku sudah lulusan New York University, tetap aku tidak bisa sukses di dunia kecuali dg kelicikan, saling sikut dalam kerakusan jabatan, dan aku menghindari itu.
maka ayahanda almarhum hidup dalam kesederhanaan di cipanas, cianjur, Puncak. Jawa barat, beliau lebih senang menyendiri dari ibukota, membesarkan anak anaknya, mengajari anak2nya mengaji, ratib, dan shalat berjamaah.
namun saya sangat mengecewakan ayah bunda karena boleh dikatakan : dunia tidak akhiratpun tidak.
namun saya sangat mencintai Rasul saw, menangis merindukan Rasul saw, dan sering dikunjungi Rasul saw dalam mimpi, Rasul saw selalu menghibur saya jika saya sedih, suatu waktu saya mimpi bersimpuh dan memeluk lutut beliau saw, dan berkata wahai Rasulullah saw aku rindu padamu, jangan tinggalkan aku lagi, butakan mataku ini asal bisa jumpa dg mu.., ataukan matikan aku sekarang, aku tersiksa di dunia ini,,, Rasul saw menepuk bahu saya dan berkata :
munzir, tenanglah, sebelum usiamu mencapai 40 tahun kau sudah jumpa dgn ku..,
maka saya terbangun..
akhirnya karena ayah pensiun, maka ibunda membangun losmen kecil didepan rumah berupa 5 kamar saja, disewakan pada orang yg baik baik, untuk biaya nafkah, dan saya adalah pelayan losmen ibunda saya.
setiap malam saya jarang tidur, duduk termenung dikursi penerimaan tamu yg cuma meja kecil dan kursi kecil mirip pos satpam, sambil menanti tamu, sambil tafakkur, merenung, melamun, berdzikir, menangis dan shalat malam demikian malam malam saya lewati,
siang hari saya puasa nabi daud as, dan terus dilanda sakit asma yg parah, maka itu semakin membuat ayah bunda kecewa, berkata ibunda saya : kalau kata orang, jika banyak anak, mesti ada satu yg gagal, ibu tak mau percaya pada ucapan itu, tapi apakah ucapan itu kebenaran?.
saya terus menjadi pelayan di losmen itu, menerima tamu, memasang seprei, menyapu kamar, membersihkan toilet, membawakan makanan dan minuman pesanan tamu, berupa teh, kopi, air putih, atau nasi goreng buatan ibunda jika dipesan tamu.
sampai semua kakak saya lulus sarjana, saya kemudian tergugah untuk mondok, maka saya pesantren di Hb Umar bin Abdurrahman Assegaf di Bukit duri jakarta selatan, namun hanya dua bulan saja, saya tidak betah dan sakit sakitan karena asma terus kambuh, maka saya pulang.
ayah makin malu, bunda makin sedih, lalu saya prifat saja kursus bahasa arab di kursus bahasa arab assalafi, pimpinan Almarhum Hb Bagir Alattas, ayahanda dari hb Hud alattas yg kini sering hadir di majelis kita di almunawar.
saya harus pulang pergi jakarta cipanas yg saat itu ditempuh dalam 2-3 jam, dg ongkos sendiri, demikian setiap dua kali seminggu, ongkos itu ya dari losmen tsb.
saya selalu hadir maulid di almarhum Al Arif Billah Alhabib Umar bin Hud alattas yg saat itu di cipayung, jika tak ada ongkos maka saya numpang truk dan sering hujan hujanan pula.
sering saya datang ke maulid beliau malam jumat dalam keadaan basah kuyup, dan saya diusir oleh pembantu dirumah beliau, karena karpet tebal dan mahal itu sangat bersih, tak pantas saya yg kotor dan basah menginjaknya, saya terpaksa berdiri saja berteduh dibawah pohon sampai hujan berhenti dan tamu tamu berdatangan, maka saya duduk dil;uar teras saja karena baju basah dan takut dihardik sang penjaga.
saya sering pula ziarah ke luar batang, makam Al Habib husein bin Abubakar Alaydrus, suatu kali saya datang lupa membawa peci, karena datang langsung dari cipanas, maka saya berkata dalam hati, wahai Allah, aku datang sebagai tamu seorang wali Mu, tak beradab jika aku masuk ziarah tanpa peci, tapi uangku pas pasan, dan aku lapar, kalau aku beli peci maka aku tak makan dan ongkos pulangku kurang..,
maka saya memutuskan beli peci berwarna hijau, karena itu yg termurah saat itu di emperan penjual peci, saya membelinya dan masuk berziarah, sambil membaca yaasin utk dihadiahkan pada almarhum, saya menangisi kehidupan saya yg penuh ketidak tentuan, mengecewakan orang tua, dan selalu lari dari sanak kerabat, karena selalu dicemooh, mereka berkata : kakak2mu semua sukses, ayahmu lulusan makkah dan pula new york university, koq anaknya centeng losmen..
maka saya mulai menghindari kerabat, saat lebaranpun saya jarang berani datang, karena akan terus diteror dan dicemooh.
walhasil dalam tangis itu saya juga berkata dalam hati, wahai wali Allah, aku tamumu, aku membeli peci untuk beradab padamu, hamba yg shalih disisi Allah, pastilah kau dermawan dan memuliakan tamu, aku lapar dan tak cukup ongkos pulang..,
lalu dalam saya merenung, datanglah rombongan teman teman saya yg pesantren di Hb Umar bin Abdurrahman Assegaf dg satu mobil, mereka senang jumpa saya, sayapun ditraktir makan, saya langsung teringat ini berkah saya beradab di makam wali Allah..
lalu saya ditanya dg siapa dan mau kemana, saya katakan saya sendiri dan mau pulang ke kerabat ibu saya saja di pasar sawo, kb Nanas Jaksel, mereka berkata : ayo bareng saja, kita antar sampai kebon nanas, maka sayapun semakin bersyukur pada Allah, karena memang ongkos saya tak akan cukup jika pulang ke cipanas, saya sampai larut malam di kediaman bibi dari Ibu saya, di ps sawo kebon nanas, lalu esoknya saya diberi uang cukup untuk pulang, sayapun pulang ke cipanas..
tak lama saya berdoa, wahai Allah, pertemukan saya dg guru dari orang yg paling dicintai Rasul saw, maka tak lama saya masuk pesantren Al Habib Hamid Nagib bin Syeikh Abubakar di Bekasi timur, dan setiap saat mahal qiyam maulid saya menangis dan berdoa pada Allah untuk rindu pada Rasul saw, dan dipertemukan dg guru yg paling dicintai Rasul saw, dalam beberapa bulan saja datanglah Guru Mulia Al Musnid Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidh ke pondok itu, kunjungan pertama beliau yaitu pd th 1994.
selepas beliau menyampaikan ceramah, beliau melirik saya dg tajam.., saya hanya menangis memandangi wajah sejuk itu.., lalu saat beliau sudah naik ke mobil bersama almarhum Alhabib Umar maula khela, maka Guru Mulia memanggil Hb Nagib Bin Syeikh Abubakar, Guru mulia berkata bahwa beliau ingin saya dikirim ke Tarim Hadramaut yaman untuk belajar dan menjadi murid beliau,
Guru saya hb Nagib bin syeikh abubakar mengatakan saya sangat belum siap, belum bisa bahasa arab, murid baru dan belum tahu apa apa, mungkin beliau salah pilih..?, maka guru mulia menunjuk saya, itu.. anak muda yg pakai peci hijau itu..!, itu yg saya inginkan.., maka Guru saya hb Nagib memanggil saya utk jumpa beliau, lalu guru mulia bertanya dari dalam mobil yg pintunya masih terbuka : siapa namamu?, dalam bahasa arab tentunya, saya tak bisa menjawab karena tak faham, maka guru saya hb Nagib menjawab : kau ditanya siapa namamu..!, maka saya jawab nama saya, lalu guru mulia tersenyum..
keesokan harinya saya jumpa lagi dg guru mulia di kediaman Almarhum Hb bagir Alattas, saat itu banyak para habaib dan ulama mengajukan anaknya dan muridnya untuk bisa menjadi murid guru mulia, maka guru mulia mengangguk angguk sambil kebingungan menghadapi serbuan mereka, lalu guru mulia melihat saya dikejauhan, lalu beliau berkata pada almarhum hb umar maula khela : itu.. anak itu.. jangan lupa dicatat.., ia yg pakai peci hijau itu..!,
guru mulia kembali ke Yaman, sayapun langsung ditegur guru saya hb Nagib bin syekh abubakar, seraya berkata : wahai munzir, kau harus siap siap dan bersungguh sungguh, kau sudah diminta berangkat, dan kau tak akan berangkat sebelum siap..
dua bulan kemudian datanglah Almarhum Alhabib Umar maula khela ke pesantren, dan menanyakan saya, alm hb umar maulakhela berkata pada hb nagib : mana itu munzir anaknya hb Fuad almusawa?, dia harus berangkat minggu ini, saya ditugasi untuk memberangkatkannya, maka hb nagib berkata saya belum siap, namun alm hb umar maulakhela dg tegas menjawab : saya tidak mau tahu, namanya sudah tercantum untuk harus berangkat, ini pernintaan AL Habib Umar bin Hafidh, ia harus berangkat dlm dua minggu ini bersama rombongan pertama..
saya persiapkan pasport dll, namun ayah saya keberatan, ia berkata : kau sakit sakitan, kalau kau ke Mekkah ayah tenang, karena banyak teman disana, namun ke hadramaut itu ayah tak ada kenalan, disana negeri tandus, bagaimana kalau kau sakit?, siapa yg menjaminmu..?,
saya pun datang mengadu pd Almarhum Al Arif billah Alhabib Umar bin hud Alattas, beliau sudah sangat sepuh, dan beliau berkata : katakan pada ayahmu, saya yg menjaminmu, berangkatlah..
saya katakan pada ayah saya, maka ayah saya diam, namun hatinya tetap berat untuk mengizinkan saya berangkat, saat saya mesti berangkat ke bandara, ayah saya tak mau melihat wajah saya, beliau buang muka dan hanya memberikan tangannya tanpa mau melihat wajah saya, saya kecewa namun saya dg berat tetap melangkah ke mobil travel yg akan saya naiki, namun saat saya akan naik, terasa ingin berpaling ke belakang, saya lihat nun jauh disana ayah saya berdiri dipagar rumah dg tangis melihat keberangkatan saya…, beliau melambaikan tangan tanda ridho, rupanya bukan beliau tidak ridho, tapi karena saya sangat disayanginya dan dimanjakannya, beliau berat berpisah dg saya, saya berangkat dg airmata sedih..
saya sampai di tarim hadramaut yaman dikediaman guru mulia, beliau mengabsen nama kami, ketika sampai ke nama saya dan beliau memandang saya dan tersenyum indah,
tak lama kemudian terjadi perang yaman utara dan yaman selatan, kami di yaman selatan, pasokan makanan berkurang, makanan sulit, listrik mati, kamipun harus berjalan kaki kemana mana menempuh jalan 3-4km untuk taklim karena biasanya dg mobil mobil milik guru mulia namun dimasa perang pasokan bensin sangat minim
suatu hari saya dilirik oleh guru mulia dan berkata : Namamu Munzir.. (munzir = pemberi peringatan), saya mengangguk, lalu beliau berkata lagi : kau akan memberi peringatan pada jamaahmu kelak…!
maka saya tercenung.., dan terngiang ngiang ucapan beliau : kau akan memberi peringatan pada jamaahmu kelak…?, saya akan punya jamaah?, saya miskin begini bahkan untuk mencuci bajupun tak punya uang untuk beli sabun cuci..
saya mau mencucikan baju teman saya dg upah agar saya kebagian sabun cucinya, malah saya dihardik : cucianmu tidak bersih…!, orang lain saja yg mencuci baju ini..
maka saya terpaksa mencuci dari air bekas mengalirnya bekas mereka mencuci, air sabun cuci yg mengalir itulah yg saya pakai mencuci baju saya
hari demi hari guru mulia makin sibuk, maka saya mulai berkhidmat pada beliau, dan lebih memilih membantu segala permasalahan santri, makanan mereka, minuman, tempat menginap dan segala masalah rumah tangga santri, saya tinggalkan pelajaran demi bakti pada guru mulia membantu beliau, dengan itu saya lebih sering jumpa beliau.
saya jawab : dua tahun lagi insya Allah ayah..
ayah menjawab dg sedih ditelepon.. duh.. masih lama sekali.., telepon ditutup, 3 hari kemudian ayah saya wafat..
saya menangis sedih, sungguh kalau saya tahu bahwa saat saya pamitan itu adalah terakhir kali jumpa dg beliau.. dan beliau buang muka saat saya mencium tangan beliau, namun beliau rupanya masih mengikuti saya, keluar dari kamar, keluar dari rumah, dan berdiri di pintu pagar halaman rumah sambil melambaikan tangan sambil mengalirkan airmata.., duhai,, kalau saya tahu itulah terakhir kali saya melihat beliau,., rahimahullah..[/i]
tak lama saya kembali ke indonesia, tepatnya pada 1998, mulai dakwah sendiri di cipanas, namun kurang berkembang, maka say mulai dakwah di jakarta, saya tinggal dan menginap berpindah pindah dari rumah kerumah murid sekaligus teman saya, majelis malam selasa saat itu masih berpindah pindah dari rumah kerumah, mereka murid2 yg lebih tua dari saya, dan mereka kebanyakan dari kalangan awam, maka walau saya sudah duduk untuk mengajar, mereka belum datang, saya menanti, setibanya mereka yg cuma belasan saja, mereka berkata : nyantai dulu ya bib, ngerokok dulu ya, ngopi dulu ya, saya terpaksa menanti sampai mereka puas, baru mulai maulid dhiya’ullami.., jamaah makin banyak, mulai tak cukup dirumah rumah, maka pindah pindah dari musholla ke musholla,. jamaah makin banyak, maka tak cukup pula musholla, mulai berpindah pindah dari masjid ke masjid,
lalu saya membuka majelis dihari lainnya, dan malam selasa mulai ditetapkan di masjid almunawar, saat itu baru seperempat masjid saja, saya berkata : jamaah akan semakin banyak, nanti akan setengah masjid ini, lalu akan memenuhi masjid ini, lalu akan sampai keluar masjid insya Allah.. jamaah mengaminkan..
mulailah dibutuhkan kop surat, untuk undangan dlsb, maka majelis belum diberi nama, dan saya merasa majelis dan dakwah tak butuh nama, mereka sarankan majelis hb munzir saja, saya menolak, ya sudah, majelis rasulullah saw saja,
kini jamaah Majelis Rasulullah sudah jutaan, di Jabodetabek, jawa barat, banten, jawa tengah, jawa timur, bali, mataram, kalimantan, sulawesi, papua, singapura, malaysia, bahkan sampai ke Jepang, dan salah satunya kemarin hadir di majelis haul badr kita di monas, yaitu Profesor dari Jepang yg menjadi dosen disana, dia datang keindonesia dan mempelajari bidang sosial, namun kedatangannya juga karena sangat ingin jumpa dg saya, karena ia pengunjung setia web ini, khususnya yg versi english..
sungguh agung anugerah Allah swt pada orang yg mencintai Rasulullah saw, yg merindukan Rasulullah saw…
itulah awal mula hamba pendosa ini sampai majelis ini demikian besar, usia saya kini 38 tahun jika dg perhitungan hijriah, dan 37 th jika dg perhitungan masehi, saya lahir pd Jumat pagi 19 Muharram 1393 H, atau 23 februari 1973 M.
perjanjian Jumpa dg Rasul saw adalah sblm usia saya tepat 40 tahun, kini sudah 1432 H,
mungkin sblm sempurna 19 Muharram 1433 H saya sudah jumpa dg Rasul saw, namun apakah Allah swt akan menambah usia pendosa ini..?
Wallahu a’lam
Adapun guru-guru beliau antara lain:
-Habib Umar bin Hud Al-Athas (cipayung)
-Habib Aqil bin Ahmad Alaydarus
-Habib Umar bin Abdurahman Assegaf -Habib Hud Bagir Al-Athas
-Al Ustadz Al-Habib Nagib bin Syeikh Abu Bakar (Pesantren Al-Khairat)
-Al Imam Al Allamah Al Arifbillah Al Hafidh Sayyidi Syarif Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidh bin Syeikh Abu Bakar bin Salim (Rubath Darul Mustafa,Hadramaut)
juga sering hadir di majelisnya Al-Allamah Al-Arifbillah Al-Habib Salim Asy-Syatiri (Rubath Tarim).
Dan yang paling berpengaruh didalam membentuk kepribadian beliau adalah Guru mulia Al-Imam Al-Allamah Al-Hafizh Al-Arifbillah Sayyidi Syarif Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidh bin Syeikh Abu Bakar bin Salim.
Salah satu sanad Guru beliau adalah:
Al-Habib Munzir bin fuad Al-Musawa berguru kepada Guru Mulia Al-Imam Al-Allamah Al-Hafizh Al-Musnid Al-Arifbillah Sayyidi Syarif Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidh bin Syeikh Abu Bakar bin Salim,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Abdulqadir bin Ahmad Assegaf,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Abdullah Assyatiri,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi (simtuddurar),
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Abdurrahman Al-Masyhur (shohibulfatawa),
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Abdullah bin Husen bin Thohir,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Umar bin Seggaf Assegaf,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Hamid bin Umar Ba’alawiy,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Habib Al-Hafizh Ahmad bin Zein Al-Habsyi,
Dan beliau berguru kepada Al-Imam Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad (shohiburratib),
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Husein bin Abubakar bin Salim,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Imam Al-Allamah Al-Habib Abubakar bin Salim (fakhrulwujud),
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Ahmad bin Abdurrahman Syahabuddin,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Abdurrahman bin Ali (Ainulmukasyifiin),
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Ali bin Abubakar (assakran),
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Abubakar bin Abdurrahman Assegaf,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Abdurrahman Assegaf,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Muhammad Mauladdawilah,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Ali bin Alwi Al-ghayur,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Hafizh Al-Imam faqihilmuqaddam Muhammad bin Ali Ba’alawiy,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ali bin Muhammad Shahib Marbath,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Muhammad Shahib Marbath bin Ali,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ali Khali’ Qasam bin Alwi,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Alwi bin Muhammad,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Muhammad bin Alwi,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Alwi bin Ubaidillah,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ahmad Al-Muhajir bin Isa Arrumiy,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Isa Arrumiy bin Muhammad Annaqib,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Muhammad Annaqib bin Ali Al-Uraidhiy,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ali Al-Uraidhiy bin Ja’far Asshadiq,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ja’far Asshadiq bin Muhammad Al-Baqir,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ali Zainal Abidin Assajjad,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Imam Husein ra,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Imam Ali bin Abi Thalib ra,
Dan beliau berguru kepada Semulia-mulia Guru, Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW, maka sebaik-baik bimbingan guru adalah bimbingan Rasulullah SAW.
Sanad guru beliau sampai kepada Rasulullah SAW, begitu pula nasabnya.
Silsilah/nasab habib munzir :
Munzir bin Fuad bin Abdurrahman bin Ali bin Abdurrahman bin Ali bin Aqil bin Ahmad bin Abdurrahman bin Umar bin Abdurrahman bin Sulaiman bin Yaasin bin Ahmad Almusawa bin Muhammad Muqallaf bin Ahmad bin Abubakar Assakran bin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi Alghayur bin Muhammad Faqihil Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Marbath bin Ali Khali’ Qasim bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Almuhajir bin Isa Arrumiy bin Muhammad Annaqibm Ali Al Uraidhiy bin Jakfar Asshadiq bin Muhammad Albaqir bin ALi Zainal Abidin bin Husein Dari Sayyidatina Fathimah Azahra Putri Rasul saw.
Demikian biografi singkat ini di buat.Mohon maaf apabila ada kesalahan.
Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum’at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393 H.
Setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma’had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syariah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun, disana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur’an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.
saya adalah seorang anak yg sangat dimanja oleh ayah saya, ayah saya selalu memanjakan saya lebih dari anaknya yg lain, namun dimasa baligh, justru saya yg putus sekolah, semua kakak saya wisuda, ayah bunda saya bangga pada mereka, dan kecewa pada saya, karena saya malas sekolah, saya lebih senang hadir majelis maulid Almarhum Al Arif billah Alhabib Umar bin Hud Alalttas, dan Majelis taklim kamis sore di empang bogor, masa itu yg mengajar adalah Al Marhum Al Allamah Alhabib Husein bin Abdullah bin Muhsin Alattas dg kajian Fathul Baari.
sisa hari hari saya adalah bershalawat 1000 siang 1000 malam, zikir beribu kali, dan puasa nabi daud as, dan shalat malam berjam jam, saya pengangguran, dan sangat membuat ayah bunda malu.
ayah saya 10 tahun belajar dan tinggal di Makkah, guru beliau adalah Almarhum Al Allamah Alhabib Alwi Al Malikiy, ayah dari Al Marhum Al Allamah Assayyid Muhammad bin Alwi Al Malikiy, ayah saya juga sekolah di Amerika serikat, dan mengambil gelar sarjana di New york university.
almarhum ayah sangat malu, beliau mumpuni dalam agama dan mumpuni dalam kesuksesan dunia, beliau berkata pada saya : kau ini mau jadi apa?, jika mau agama maka belajarlah dan tuntutlah ilmu sampai keluar negeri, jika ingin mendalami ilmu dunia maka tuntutlah sampai keluar negeri, namun saranku tuntutlah ilmu agama, aku sudah mendalami keduanya, dan aku tak menemukan keberuntungan apa apa dari kebanggaan orang yg sangat menyanjung negeri barat, walau aku sudah lulusan New York University, tetap aku tidak bisa sukses di dunia kecuali dg kelicikan, saling sikut dalam kerakusan jabatan, dan aku menghindari itu.
maka ayahanda almarhum hidup dalam kesederhanaan di cipanas, cianjur, Puncak. Jawa barat, beliau lebih senang menyendiri dari ibukota, membesarkan anak anaknya, mengajari anak2nya mengaji, ratib, dan shalat berjamaah.
namun saya sangat mengecewakan ayah bunda karena boleh dikatakan : dunia tidak akhiratpun tidak.
namun saya sangat mencintai Rasul saw, menangis merindukan Rasul saw, dan sering dikunjungi Rasul saw dalam mimpi, Rasul saw selalu menghibur saya jika saya sedih, suatu waktu saya mimpi bersimpuh dan memeluk lutut beliau saw, dan berkata wahai Rasulullah saw aku rindu padamu, jangan tinggalkan aku lagi, butakan mataku ini asal bisa jumpa dg mu.., ataukan matikan aku sekarang, aku tersiksa di dunia ini,,, Rasul saw menepuk bahu saya dan berkata :
munzir, tenanglah, sebelum usiamu mencapai 40 tahun kau sudah jumpa dgn ku..,
maka saya terbangun..
akhirnya karena ayah pensiun, maka ibunda membangun losmen kecil didepan rumah berupa 5 kamar saja, disewakan pada orang yg baik baik, untuk biaya nafkah, dan saya adalah pelayan losmen ibunda saya.
setiap malam saya jarang tidur, duduk termenung dikursi penerimaan tamu yg cuma meja kecil dan kursi kecil mirip pos satpam, sambil menanti tamu, sambil tafakkur, merenung, melamun, berdzikir, menangis dan shalat malam demikian malam malam saya lewati,
siang hari saya puasa nabi daud as, dan terus dilanda sakit asma yg parah, maka itu semakin membuat ayah bunda kecewa, berkata ibunda saya : kalau kata orang, jika banyak anak, mesti ada satu yg gagal, ibu tak mau percaya pada ucapan itu, tapi apakah ucapan itu kebenaran?.
saya terus menjadi pelayan di losmen itu, menerima tamu, memasang seprei, menyapu kamar, membersihkan toilet, membawakan makanan dan minuman pesanan tamu, berupa teh, kopi, air putih, atau nasi goreng buatan ibunda jika dipesan tamu.
sampai semua kakak saya lulus sarjana, saya kemudian tergugah untuk mondok, maka saya pesantren di Hb Umar bin Abdurrahman Assegaf di Bukit duri jakarta selatan, namun hanya dua bulan saja, saya tidak betah dan sakit sakitan karena asma terus kambuh, maka saya pulang.
ayah makin malu, bunda makin sedih, lalu saya prifat saja kursus bahasa arab di kursus bahasa arab assalafi, pimpinan Almarhum Hb Bagir Alattas, ayahanda dari hb Hud alattas yg kini sering hadir di majelis kita di almunawar.
saya harus pulang pergi jakarta cipanas yg saat itu ditempuh dalam 2-3 jam, dg ongkos sendiri, demikian setiap dua kali seminggu, ongkos itu ya dari losmen tsb.
saya selalu hadir maulid di almarhum Al Arif Billah Alhabib Umar bin Hud alattas yg saat itu di cipayung, jika tak ada ongkos maka saya numpang truk dan sering hujan hujanan pula.
sering saya datang ke maulid beliau malam jumat dalam keadaan basah kuyup, dan saya diusir oleh pembantu dirumah beliau, karena karpet tebal dan mahal itu sangat bersih, tak pantas saya yg kotor dan basah menginjaknya, saya terpaksa berdiri saja berteduh dibawah pohon sampai hujan berhenti dan tamu tamu berdatangan, maka saya duduk dil;uar teras saja karena baju basah dan takut dihardik sang penjaga.
saya sering pula ziarah ke luar batang, makam Al Habib husein bin Abubakar Alaydrus, suatu kali saya datang lupa membawa peci, karena datang langsung dari cipanas, maka saya berkata dalam hati, wahai Allah, aku datang sebagai tamu seorang wali Mu, tak beradab jika aku masuk ziarah tanpa peci, tapi uangku pas pasan, dan aku lapar, kalau aku beli peci maka aku tak makan dan ongkos pulangku kurang..,
maka saya memutuskan beli peci berwarna hijau, karena itu yg termurah saat itu di emperan penjual peci, saya membelinya dan masuk berziarah, sambil membaca yaasin utk dihadiahkan pada almarhum, saya menangisi kehidupan saya yg penuh ketidak tentuan, mengecewakan orang tua, dan selalu lari dari sanak kerabat, karena selalu dicemooh, mereka berkata : kakak2mu semua sukses, ayahmu lulusan makkah dan pula new york university, koq anaknya centeng losmen..
maka saya mulai menghindari kerabat, saat lebaranpun saya jarang berani datang, karena akan terus diteror dan dicemooh.
walhasil dalam tangis itu saya juga berkata dalam hati, wahai wali Allah, aku tamumu, aku membeli peci untuk beradab padamu, hamba yg shalih disisi Allah, pastilah kau dermawan dan memuliakan tamu, aku lapar dan tak cukup ongkos pulang..,
lalu dalam saya merenung, datanglah rombongan teman teman saya yg pesantren di Hb Umar bin Abdurrahman Assegaf dg satu mobil, mereka senang jumpa saya, sayapun ditraktir makan, saya langsung teringat ini berkah saya beradab di makam wali Allah..
lalu saya ditanya dg siapa dan mau kemana, saya katakan saya sendiri dan mau pulang ke kerabat ibu saya saja di pasar sawo, kb Nanas Jaksel, mereka berkata : ayo bareng saja, kita antar sampai kebon nanas, maka sayapun semakin bersyukur pada Allah, karena memang ongkos saya tak akan cukup jika pulang ke cipanas, saya sampai larut malam di kediaman bibi dari Ibu saya, di ps sawo kebon nanas, lalu esoknya saya diberi uang cukup untuk pulang, sayapun pulang ke cipanas..
tak lama saya berdoa, wahai Allah, pertemukan saya dg guru dari orang yg paling dicintai Rasul saw, maka tak lama saya masuk pesantren Al Habib Hamid Nagib bin Syeikh Abubakar di Bekasi timur, dan setiap saat mahal qiyam maulid saya menangis dan berdoa pada Allah untuk rindu pada Rasul saw, dan dipertemukan dg guru yg paling dicintai Rasul saw, dalam beberapa bulan saja datanglah Guru Mulia Al Musnid Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidh ke pondok itu, kunjungan pertama beliau yaitu pd th 1994.
selepas beliau menyampaikan ceramah, beliau melirik saya dg tajam.., saya hanya menangis memandangi wajah sejuk itu.., lalu saat beliau sudah naik ke mobil bersama almarhum Alhabib Umar maula khela, maka Guru Mulia memanggil Hb Nagib Bin Syeikh Abubakar, Guru mulia berkata bahwa beliau ingin saya dikirim ke Tarim Hadramaut yaman untuk belajar dan menjadi murid beliau,
Guru saya hb Nagib bin syeikh abubakar mengatakan saya sangat belum siap, belum bisa bahasa arab, murid baru dan belum tahu apa apa, mungkin beliau salah pilih..?, maka guru mulia menunjuk saya, itu.. anak muda yg pakai peci hijau itu..!, itu yg saya inginkan.., maka Guru saya hb Nagib memanggil saya utk jumpa beliau, lalu guru mulia bertanya dari dalam mobil yg pintunya masih terbuka : siapa namamu?, dalam bahasa arab tentunya, saya tak bisa menjawab karena tak faham, maka guru saya hb Nagib menjawab : kau ditanya siapa namamu..!, maka saya jawab nama saya, lalu guru mulia tersenyum..
keesokan harinya saya jumpa lagi dg guru mulia di kediaman Almarhum Hb bagir Alattas, saat itu banyak para habaib dan ulama mengajukan anaknya dan muridnya untuk bisa menjadi murid guru mulia, maka guru mulia mengangguk angguk sambil kebingungan menghadapi serbuan mereka, lalu guru mulia melihat saya dikejauhan, lalu beliau berkata pada almarhum hb umar maula khela : itu.. anak itu.. jangan lupa dicatat.., ia yg pakai peci hijau itu..!,
guru mulia kembali ke Yaman, sayapun langsung ditegur guru saya hb Nagib bin syekh abubakar, seraya berkata : wahai munzir, kau harus siap siap dan bersungguh sungguh, kau sudah diminta berangkat, dan kau tak akan berangkat sebelum siap..
dua bulan kemudian datanglah Almarhum Alhabib Umar maula khela ke pesantren, dan menanyakan saya, alm hb umar maulakhela berkata pada hb nagib : mana itu munzir anaknya hb Fuad almusawa?, dia harus berangkat minggu ini, saya ditugasi untuk memberangkatkannya, maka hb nagib berkata saya belum siap, namun alm hb umar maulakhela dg tegas menjawab : saya tidak mau tahu, namanya sudah tercantum untuk harus berangkat, ini pernintaan AL Habib Umar bin Hafidh, ia harus berangkat dlm dua minggu ini bersama rombongan pertama..
saya persiapkan pasport dll, namun ayah saya keberatan, ia berkata : kau sakit sakitan, kalau kau ke Mekkah ayah tenang, karena banyak teman disana, namun ke hadramaut itu ayah tak ada kenalan, disana negeri tandus, bagaimana kalau kau sakit?, siapa yg menjaminmu..?,
saya pun datang mengadu pd Almarhum Al Arif billah Alhabib Umar bin hud Alattas, beliau sudah sangat sepuh, dan beliau berkata : katakan pada ayahmu, saya yg menjaminmu, berangkatlah..
saya katakan pada ayah saya, maka ayah saya diam, namun hatinya tetap berat untuk mengizinkan saya berangkat, saat saya mesti berangkat ke bandara, ayah saya tak mau melihat wajah saya, beliau buang muka dan hanya memberikan tangannya tanpa mau melihat wajah saya, saya kecewa namun saya dg berat tetap melangkah ke mobil travel yg akan saya naiki, namun saat saya akan naik, terasa ingin berpaling ke belakang, saya lihat nun jauh disana ayah saya berdiri dipagar rumah dg tangis melihat keberangkatan saya…, beliau melambaikan tangan tanda ridho, rupanya bukan beliau tidak ridho, tapi karena saya sangat disayanginya dan dimanjakannya, beliau berat berpisah dg saya, saya berangkat dg airmata sedih..
saya sampai di tarim hadramaut yaman dikediaman guru mulia, beliau mengabsen nama kami, ketika sampai ke nama saya dan beliau memandang saya dan tersenyum indah,
tak lama kemudian terjadi perang yaman utara dan yaman selatan, kami di yaman selatan, pasokan makanan berkurang, makanan sulit, listrik mati, kamipun harus berjalan kaki kemana mana menempuh jalan 3-4km untuk taklim karena biasanya dg mobil mobil milik guru mulia namun dimasa perang pasokan bensin sangat minim
suatu hari saya dilirik oleh guru mulia dan berkata : Namamu Munzir.. (munzir = pemberi peringatan), saya mengangguk, lalu beliau berkata lagi : kau akan memberi peringatan pada jamaahmu kelak…!
maka saya tercenung.., dan terngiang ngiang ucapan beliau : kau akan memberi peringatan pada jamaahmu kelak…?, saya akan punya jamaah?, saya miskin begini bahkan untuk mencuci bajupun tak punya uang untuk beli sabun cuci..
saya mau mencucikan baju teman saya dg upah agar saya kebagian sabun cucinya, malah saya dihardik : cucianmu tidak bersih…!, orang lain saja yg mencuci baju ini..
maka saya terpaksa mencuci dari air bekas mengalirnya bekas mereka mencuci, air sabun cuci yg mengalir itulah yg saya pakai mencuci baju saya
hari demi hari guru mulia makin sibuk, maka saya mulai berkhidmat pada beliau, dan lebih memilih membantu segala permasalahan santri, makanan mereka, minuman, tempat menginap dan segala masalah rumah tangga santri, saya tinggalkan pelajaran demi bakti pada guru mulia membantu beliau, dengan itu saya lebih sering jumpa beliau.
saya jawab : dua tahun lagi insya Allah ayah..
ayah menjawab dg sedih ditelepon.. duh.. masih lama sekali.., telepon ditutup, 3 hari kemudian ayah saya wafat..
saya menangis sedih, sungguh kalau saya tahu bahwa saat saya pamitan itu adalah terakhir kali jumpa dg beliau.. dan beliau buang muka saat saya mencium tangan beliau, namun beliau rupanya masih mengikuti saya, keluar dari kamar, keluar dari rumah, dan berdiri di pintu pagar halaman rumah sambil melambaikan tangan sambil mengalirkan airmata.., duhai,, kalau saya tahu itulah terakhir kali saya melihat beliau,., rahimahullah..[/i]
tak lama saya kembali ke indonesia, tepatnya pada 1998, mulai dakwah sendiri di cipanas, namun kurang berkembang, maka say mulai dakwah di jakarta, saya tinggal dan menginap berpindah pindah dari rumah kerumah murid sekaligus teman saya, majelis malam selasa saat itu masih berpindah pindah dari rumah kerumah, mereka murid2 yg lebih tua dari saya, dan mereka kebanyakan dari kalangan awam, maka walau saya sudah duduk untuk mengajar, mereka belum datang, saya menanti, setibanya mereka yg cuma belasan saja, mereka berkata : nyantai dulu ya bib, ngerokok dulu ya, ngopi dulu ya, saya terpaksa menanti sampai mereka puas, baru mulai maulid dhiya’ullami.., jamaah makin banyak, mulai tak cukup dirumah rumah, maka pindah pindah dari musholla ke musholla,. jamaah makin banyak, maka tak cukup pula musholla, mulai berpindah pindah dari masjid ke masjid,
lalu saya membuka majelis dihari lainnya, dan malam selasa mulai ditetapkan di masjid almunawar, saat itu baru seperempat masjid saja, saya berkata : jamaah akan semakin banyak, nanti akan setengah masjid ini, lalu akan memenuhi masjid ini, lalu akan sampai keluar masjid insya Allah.. jamaah mengaminkan..
mulailah dibutuhkan kop surat, untuk undangan dlsb, maka majelis belum diberi nama, dan saya merasa majelis dan dakwah tak butuh nama, mereka sarankan majelis hb munzir saja, saya menolak, ya sudah, majelis rasulullah saw saja,
kini jamaah Majelis Rasulullah sudah jutaan, di Jabodetabek, jawa barat, banten, jawa tengah, jawa timur, bali, mataram, kalimantan, sulawesi, papua, singapura, malaysia, bahkan sampai ke Jepang, dan salah satunya kemarin hadir di majelis haul badr kita di monas, yaitu Profesor dari Jepang yg menjadi dosen disana, dia datang keindonesia dan mempelajari bidang sosial, namun kedatangannya juga karena sangat ingin jumpa dg saya, karena ia pengunjung setia web ini, khususnya yg versi english..
sungguh agung anugerah Allah swt pada orang yg mencintai Rasulullah saw, yg merindukan Rasulullah saw…
itulah awal mula hamba pendosa ini sampai majelis ini demikian besar, usia saya kini 38 tahun jika dg perhitungan hijriah, dan 37 th jika dg perhitungan masehi, saya lahir pd Jumat pagi 19 Muharram 1393 H, atau 23 februari 1973 M.
perjanjian Jumpa dg Rasul saw adalah sblm usia saya tepat 40 tahun, kini sudah 1432 H,
mungkin sblm sempurna 19 Muharram 1433 H saya sudah jumpa dg Rasul saw, namun apakah Allah swt akan menambah usia pendosa ini..?
Wallahu a’lam
Adapun guru-guru beliau antara lain:
-Habib Umar bin Hud Al-Athas (cipayung)
-Habib Aqil bin Ahmad Alaydarus
-Habib Umar bin Abdurahman Assegaf -Habib Hud Bagir Al-Athas
-Al Ustadz Al-Habib Nagib bin Syeikh Abu Bakar (Pesantren Al-Khairat)
-Al Imam Al Allamah Al Arifbillah Al Hafidh Sayyidi Syarif Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidh bin Syeikh Abu Bakar bin Salim (Rubath Darul Mustafa,Hadramaut)
juga sering hadir di majelisnya Al-Allamah Al-Arifbillah Al-Habib Salim Asy-Syatiri (Rubath Tarim).
Dan yang paling berpengaruh didalam membentuk kepribadian beliau adalah Guru mulia Al-Imam Al-Allamah Al-Hafizh Al-Arifbillah Sayyidi Syarif Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidh bin Syeikh Abu Bakar bin Salim.
Salah satu sanad Guru beliau adalah:
Al-Habib Munzir bin fuad Al-Musawa berguru kepada Guru Mulia Al-Imam Al-Allamah Al-Hafizh Al-Musnid Al-Arifbillah Sayyidi Syarif Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidh bin Syeikh Abu Bakar bin Salim,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Abdulqadir bin Ahmad Assegaf,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Abdullah Assyatiri,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi (simtuddurar),
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Abdurrahman Al-Masyhur (shohibulfatawa),
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Abdullah bin Husen bin Thohir,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Umar bin Seggaf Assegaf,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Hamid bin Umar Ba’alawiy,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Habib Al-Hafizh Ahmad bin Zein Al-Habsyi,
Dan beliau berguru kepada Al-Imam Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad (shohiburratib),
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Husein bin Abubakar bin Salim,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Imam Al-Allamah Al-Habib Abubakar bin Salim (fakhrulwujud),
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Ahmad bin Abdurrahman Syahabuddin,
Dan beliau berguru kepada Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Abdurrahman bin Ali (Ainulmukasyifiin),
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Ali bin Abubakar (assakran),
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Abubakar bin Abdurrahman Assegaf,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Hafizh Al-Habib Abdurrahman Assegaf,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Muhammad Mauladdawilah,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Ali bin Alwi Al-ghayur,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Hafizh Al-Imam faqihilmuqaddam Muhammad bin Ali Ba’alawiy,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ali bin Muhammad Shahib Marbath,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Muhammad Shahib Marbath bin Ali,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ali Khali’ Qasam bin Alwi,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Alwi bin Muhammad,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Muhammad bin Alwi,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Alwi bin Ubaidillah,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ahmad Al-Muhajir bin Isa Arrumiy,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Isa Arrumiy bin Muhammad Annaqib,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Muhammad Annaqib bin Ali Al-Uraidhiy,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ali Al-Uraidhiy bin Ja’far Asshadiq,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ja’far Asshadiq bin Muhammad Al-Baqir,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Allamah Al-Imam Ali Zainal Abidin Assajjad,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Imam Husein ra,
Dan beliau berguru kepada ayahnya Al-Imam Ali bin Abi Thalib ra,
Dan beliau berguru kepada Semulia-mulia Guru, Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW, maka sebaik-baik bimbingan guru adalah bimbingan Rasulullah SAW.
Sanad guru beliau sampai kepada Rasulullah SAW, begitu pula nasabnya.
Silsilah/nasab habib munzir :
Munzir bin Fuad bin Abdurrahman bin Ali bin Abdurrahman bin Ali bin Aqil bin Ahmad bin Abdurrahman bin Umar bin Abdurrahman bin Sulaiman bin Yaasin bin Ahmad Almusawa bin Muhammad Muqallaf bin Ahmad bin Abubakar Assakran bin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi Alghayur bin Muhammad Faqihil Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Marbath bin Ali Khali’ Qasim bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Almuhajir bin Isa Arrumiy bin Muhammad Annaqibm Ali Al Uraidhiy bin Jakfar Asshadiq bin Muhammad Albaqir bin ALi Zainal Abidin bin Husein Dari Sayyidatina Fathimah Azahra Putri Rasul saw.
Demikian biografi singkat ini di buat.Mohon maaf apabila ada kesalahan.
Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
BAB IV KESIMPULAN DAN PENUTUP
By Rizky Ardiansyah
BAB IV
KESIMPULAN DAN
PENUTUP
Hong
Kong, Shenzhen, dan Brunei Darussalam merupakan negara-negara maju yang
memiliki ruang terbuka publik dalam perkembangan kotanya. Perbedaan budaya,
infrastruktur, dan sistem pemerintahan merupakan tiga hal yang paling terasa
dari ketiga negara tersebut.
Salah satu lokasi waterfront promenade di Hong Kong adalah
Avenue of Stars. Dengan plakat penghargaan, cetakan tangan selebritis, pilar bintang deskriptif, sculpture benda-benda perfilman, patung aksi kung fu Bruce Lee dan patung perunggu karakter kartun populer McDull, Avenue of Stars mengungkapkan sisi glamor dari industri perfilman Hong Kong menandingi pesona dari Pelabuhan Victoria. Sebagai ruang terbuka publik di perkembangan kota masa kini, Avenue of Stars telah berhasil menjadi
bagian dari perkembangan arsitektur modern yang memanfaatkan daerah tepian laut
secara maksimal yang dapat berfun5gsi sebagai wadah akivitas publik
modern.
Mata
kuliah Kuliah Kerja Arsitektur di Program S1 Jurusan Teknik Arsitektur Universitas
Gunadarma dengan tema “Urban Public Places in City Development” yang
dilaksanakan pada tanggal 11-15 Mei 2014 memberikan manfaat yang cukup besar
dalam menambah wawasan mahasiswa arsitektur mengenai ruang terbuka publik di
perkembangan kota Hong Kong, Shenzhen, dan Brunei Darussalam. Dengan pembagian
kelompok dan objek observasi yang berbeda-beda menjadikan setiap kelompok
mempunyai pengetahuan mendalam sesuai dengan objek observasi masing-masing.
Selain itu mahasiswa juga dapat merasakan secara langsung suasana arsitektur di
setiap lokasi objek observasi dan dapat merangkumnya dalam bentuk tulisan,
audio, dan visual.
Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
BAB III AVENUE OF STARS
By Rizky Ardiansyah
BAB III
AVENUE OF STARS
III.1 Definisi
Waterfront Promenade
Hong Kong
memiliki tempat pariwisata yang merupakan kawasan jalan tepian laut terbaik di
dunia yang biasa dikenal dengan nama “Waterfront and Promenade”, yaitu AVENUE
OF STARS.
Waterfront and promenade merupakan pengolahan
kawasan jalan tepian laut yaitu kawasan pertemuan antara daratan dan perairan
dengan memberikan muatan kegiatan aktif pada pertemuan tersebut. Beberapa
contoh Waterfront and Promenade di dunia adalah Marina Bay Sands di Singapura,
Seattle Waterfront Promenade dan Baltimore Waterfront Promenade di Amerika,
Motwala Waterfront Promenade di Polandia.
III.2 Sejarah
Avenue of
Stars, merupakan sebuah kawasan pejalan kaki sepanjang 440 meter berada pada 3
meter di atas permukaan laut. Pola lanskap AOS dirancang berdasarkan respon
terhadap bentuk kawasan New World Centre. Pada mulanya, kelompok New World
Group membangun tempat pejalan kaki sepanjang tepi laut di area New World
Centre pada tahun 1982 yang didesain oleh Dennis Lau & Ng Chun Man
Architects & Engineering Hong Kong Limited. Sebelum akhirnya pada tahun
2003, mereka mengumumkan bahwa akan membelanjakan sekitar HK$ 40 juta untuk
membangun AVENUE OF STARS, sebuah proyek yang didukung oleh Hong Kong Tourism
Board, Tourism Commissions, Leisure and Cultural Services Department dari
pemerintahan Hong Kong dan Hong Kong Film Award Association. Pada 28 April 2004
AOS resmi dibuka sebagai lokasi tujuan wisata turis domestik maupun
internasional dengan upacara pembukaan yang diadakan sehari sebelumnya.
III.3 Konsep
Perancangan
Avenue of Stars mengambil konsep
berdasarkan Hollywood’s Walk of Fame yang berkaitan dengan industri entertain,
hanya saja Avenue of Stras mempunyai perbedaan dari Walk of Fame tersebut. Walk of Fame dibangun untuk penghargaan terhadap
industri entertain Hollywood dan terletak di jalan raya besar Hollywood,
sedangkan Avenue of Stars terletak pada tepi laut dan dibangun untuk
penghargaan terhadap industri perfilman Hong Kong.
Avenue of Stars
mengambil konsep pembangunan “Waterfront and Promenade Development”, yang
berarti pengembangan kawasan jalan tepi laut yang memanfaatkan kawasan pelabuhan lama untuk dikembangkan menjadi kawasan bisnis,
hiburan, serta pariwisata.
III.4 Struktur
Struktur Avenue of Stars menggunakan
struktur dermaga Deck on Pile (open type structure) dengan serangkaian tiang
pancang (piles) sebagai pondasi untuk lantai dermaga. Seluruh beban dan gaya di
lantai dermaga diterima sistem lantai dermaga dan tiang pancang pada struktur
dermaga. Pada umumnya jenis struktur tiang pada struktur dermaga Deck on Pile
sedikit sensitive terhadap getaran-getaran lokal seperti tumbukan bawah air
akibat haluan kapal dibandingkan struktur dermaga lainnya. Untuk keuntungan
struktur dermaga Deck on Pile yaitu konvensional dan perawatan lebih mudah.
III.5 Lokasi
Avenue of Stars mengambil setting pedestrian di tepi laut Tsim Sha Tsui Waterfront Promenade dekat
dengan Hong Kong Museum of
Art dan terletak di sepanjang kawasan Waterfront Promenade sampai kawasan New
World Centre. Hal ini dikarenakan akses transportasi pada area tersebut sangat
mudah, selain itu di sekitarnya terdapat banyak hotel dan pusat perbelanjaan.
Lokasi tersebut juga menawarkan pemandangan Pelabuhan Victoria dan skyline
Pulau Hong Kong di seberangnya.
III.6 Pencapaian
Untuk
menuju AOS, banyak alternatif transportasi publik yang dapat diakses. Di
antaranya MTR atau subway, Big Bus Tour, Star Ferry, dan kendaraan pribadi. Untuk MTR, pengunjung dapat turun di
Stasiun Tsim Sha Tsui dengan keluar melalui pintu Exit J, dan pengunjung
langsung menjumpai pintu masuk AOS.
Apabila pengunjung
dari seberang Pulau Hong Kong akan menuju AOS dapat menggunakan Star Ferry dari
dermaga Central Ferry No. 7 di Man Kwong Street, dan dermaga Wan Chai Ferry di Harbour
Road.
Selain itu pengunjung
juga dapat mencapai AOS menggunakan Big Bus Tour melalui Rute Biru Kowloon Tour
dengan titik awal perjalanan dari Temple Street, Jade Market, Hankow Road,
serta Mody Road dan berakhir di Tsim Sha Tsui East Promenade.
III.7 Tata
Ruang Luar
Memasuki kawasan Avenue of
Stars, pengunjung akan melalui pintu masuk utama dan menjumpai patung replika
tropi Hongkong Film Award sebagai pembagi jalan sisi kanan dan kiri Avenue of
Stars. Sepanjang sisi kanan Avenue of Stars terdiri dari beberapa fasilitas, di
antaranya kios foto, kios souvenir dan diakhiri dermaga pelabuhan Star Ferry. Tepat
di sisi samping jalan ini terdapat bangunan Hong Kong Museum of Art. Sisi kanan
ini hanya merupakan sebagian kecil dari kawasan Avenue of Stars sehingga bukan
menjadi kawasan wisata dominan dibandingkan dengan bagian sisi kiri Avenue of
Stars.
ZONA 1 :
Memasuki sisi kiri
Avenue of Stars pengunjung akan menjumpai patung replika tropi Hongkong Film
Award setinggi 4,5 m yang terbuat dari material perunggu. Tepat di depannya
terdapat panggung musik terbuka atau street
perform yang diadakan setiap akhir pekan (sabtu malam) yang dimulai dari
pukul 8 hingga 10 malam. Di sebelah kirinya terdapat papan area larangan
merokok dan pilar titik awal rute wisata Avenue of Stars yang terbuat dari
material alumunium composite yang dilengkapi lampu spot.
Di area ini akan didapati sebuah kios souvenir official Avenue of Stars
yang menjual pernak-pernik Avenue of Stars, namun saat ini kios tersebut
ditutup dan dalam proses renovasi. Bila menyusuri jalan, tidak jauh dari titik
tersebut, akan menemukan sculpture roll film dan sculpture clapper board yang
juga terbuat dari alumunium composite dan dilengkapi dengan lampu spot.
Pada bagian kiri
terdapat tempat istirahat pengunjung berupa meja set terbuat dari material
besi, bak sampah dan keran air minum yang terbuat dari material stainless
steel. Berada dekat dengan meja set terdapat pilar signage/penanda berisi
penunjuk jalan menuju East Tsim Sha Tsui MTR Station, Hong Kong Cultural
Centre, Hong Kong Museum of Art, Hong Kong Space Museum, Star Ferry dan Bus
Terminus.
Setelahnya terdapat 3
buah pot beton silinder yang berisi soft material. Pada pot pertama berisi
tanaman pangkas kuning, walisongo, dan pacing; pot kedua berisi tanaman pangkas
kuning, sri rezeki, dan chinese jupiter; pot ketiga berisi pangkas kuning,
kaktus kodok, dan walisongo. Pada bagian ini bentuk jalan Avenue of Stars
menyiku ke kiri. Mengadaptasi dari bentuk menyiku ini, terdapat pot tanaman beton
berbentuk menyiku yang dilapisi dinding keramik berukuran 10x10cm berwarna
putih dan pitch berisi tanaman pangkas kuning, kucai, chinese jupiter,
hanjuang, dan pohon palem pendek. Deretan ketiga pot tanaman ini ada di
sepanjang Avenue of Stars pada setiap 10 meter.
Pada bagian menyiku
ini juga terdapat bak sampah B3 yang terbuat dari PVC. Setelahnya akan didapati
kios unik makanan cepat saji di sebelah kanan jalan yang terbuat dari material
kayu.
Di sebelahnya terdapat
deretan milestone berupa pilar bintang berwarna merah sebanyak 2 buah yang
terbuat dari kombinasi antara material alumunium composite dengan kaca yang
membingkai apik sejarah perfilman Hong Kong sejak Silent Era hingga tahun
1940-an. Milestone ke-1 mewakili sejarah perfilman Hong Kong yang dimulai pada
tahun 1909, dengan film pertama yang merupakan film bisu berjudul Stealing The Roast Duck. Milestone ke-2
produksi film bersuara pertama oleh Hong Kong Film Company yang berjudul The Idiot’s Wedding Night pada tahun
1933. Lantai di area ini dihiasi
dengan 27 plakat perhargaan atas nama para aktor dan aktris perfilman Hong
Kong, dan 4 di antaranya dilengkapi dengan cetakan tangan/handprint dan tanda
tangan. Plakat ini terbuat dari perpaduan material metal pada bingkainya,
material perunggu pada nama, serta campuran semen dan pasir kasar pada bidang
untuk cetakan tangan. Di sisi kiri jalan ini akan terlihat bangunan Hotel
Intercontinental yang merupakan bagian dari kawasan New World Centre.
Tepat di hadapan sepanjang jalan AOS ini pengunjung
disuguhkan panorama yang indah dengan view utama Pelabuhan Victoria dan skyline bangunan di Pulau Hong Kong,
yang membuat aktivitas berjalan-jalan menjadi menyenangkan pada setiap saat di
sepanjang hari. Dua dari aktivitas pengunjung yang paling populer di sepanjang
jalan Avenue of Stars adalah berfoto bersama patung legenda seni bela diri
Bruce Lee dan patung sutradara di sebuah shooting
set.
Pola sirkulasi
pengunjung di area Avenue of Stars terjadi dalam dua arah yang terbentuk sesuai
dengan bentuk jalan Avenue of Stars, sirkulasi masuk dari arah barat ke timur
dan sirkulasi keluar dari arah timur ke barat. Avenue of Stars memiliki dua
titik bentuk menyiku ke arah kiri dengan ditandai oleh pola lantai berbentuk
bintang pada setiap sikunya. Sepanjang area Avenue of Stars dikelilingi oleh
railing besi dengan jarak antar kolomnya kurang lebih 1,5 meter. Pada bagian
sisi luar railing terdapat bagian yang menyudut ke arah atas kurang lebih 30o
yang dapat berfungsi sebagai pijakan kaki ketika railing digunakan sebagai
tempat duduk untuk menikmati panorama Pulau Hong Kong.
Elemen lain yang melengkapi sepanjang area Avenue of Stars adalah lampu
taman setinggi 3,5 meter terbuat dari material besi, dilengkapi dengan public call box dan kamera cctv. Lampu taman ini berjumlah 58 buah
dan ada di setiap 7,5 meter sepanjang area Avenue of Stars. Selain lampu taman juga terdapat lampu tanam yang
tertanam di permukaan lantai sepanjang area Avenue of Stars dengan pola perletakan
lampu menyesuaikan pola lantai. Pola lantai Avenue of Stars dirancang sesuai
dengan konsep tema bintang dan lokasi tepi laut. Hal ini ditunjukkan dari
bentuk pola lantai dengan motif bintang pada titik awal dan akhir area aAvenue
of Stars serta permainan warna biru dan
bentuk pola lantai yang bergelombang seperti riak air
ZONA 2 :
Area selanjutnya merupakan area yang tepat berhadapan sejajar dengan skyline Pulau Hong Kong. Untuk mendukung
kenyamanan pengunjung dalam menikmati panorama skyline Pulau Hong Kong di hadapannya, tidak hanya skyline, para pengunjung dapat melihat
pemandangan kapal-kapal ferry yang berlalu lalang di sepanjang Victoria
Harbour. Transportasi air yang dapat kita jumpai berlalu lalang di sekitar
Avenue Of Stars diantaranya Star Ferry dan ferry-ferry lainnya. Selain itu juga
terdapat kapal wisata unik menyerupai Kapal Viking yang melintas dan berfungsi
sebagai transportasi wisata di sepanjang Victoria Harbour.
Avenue of Stars
menyediakan 11 buah kursi taman/bench di sepanjang area ini yang terletak di
antara deretan pot tanaman. Pertama akan dijumpai 5 buah kursi taman/bench
dengan kapasitas 4 orang di setiap kursinya yang terbuat dari perpaduan
material kayu dan besi, 3 di antaranya dilengkapi dengan payung taman yang terbuat
dari perpaduan material besi dan kain tebal berwarna cokelat. Sekitar 8 meter
dari deretan kursi taman ini terdapat deretan 3 buah kursi taman yang sama dan
dilengkapi dengan 2 buah payung taman yang sama. Dan di 8 meter selanjutnya
terdapat 3 buah lagi kursi taman yang sama.
Di bagian kanan
terdapat sebuah kios unik makanan cepat saji yang terbuat dari material kayu.
Disusul dengan deretan milestone sebanyak 5 buah. Kelima deretan milestone ini
mewakili perfilman Hong Kong pada masanya tersendiri. Pada milestone ke-3,
mewakili perfilman kantonis lokal di tahun 1950-an. Pada milestone ke-4,
mewakili perfilman lokal mandarin di tahun 1950-an, pada milestone ke-5
mewakili perfilman kantonis lokal di tahun 1960-an, dan seterusnya. Sedangkan
pada milestone ke-7 yaitu pada masa tahun 1970-an Raymond Chow mendirikan
Golden Harvest Company dan berhasil membuat Bruce Lee kembali ke Hong Kong
untuk memainkan peran utama di film This
Big Boss.
Pada bagian ini juga
terdapat pot tanaman yang sama seperti pot tanaman menyiku di area sebelumnya,
yaitu pot tanaman dengan material beton berbentuk menyiku dilapisi dinding
keramik berukuran 10x10cm berwarna putih dan pitch berisi tanaman pangkas
kuning, kucai, chinese jupiter, hanjuang, dan pohon palem pendek. Tidak jauh
dari pot tanaman terdapat sculpture shooting
set yang terbuat dari material perunggu. Sculpture ini terdiri dari patung
kameraman, sutradara dan kelengkapan shooting
lainnya. Pada area ini juga terdapat plakat aktor dan aktris Hong Kong yang
dilengkapi dengan cetakan tangan/handprint yang berjumlah 41 buah.
ZONA 3 :
Tidak jauh dari sculpture shooting
set terdapat patung replika karakter kartun lokal, McDull yang terbuat dari
material perunggu. Setelahnya, berdiri 2 milestone yang mewakili sejarah perfilman
Hong Kong. Milestone ke-8 mewakili sejarah perfilman Hong Kong pada tahun 1980-an,
pada tahun ini perfilman Hong Kong banyak melahirkan genre dan talenta baru, genre perfilman Hong Kong berevolusi menjadi banyak
komedi dan menggunakan teknik-teknik perfilman Hollywood. Sedangkan milestone
ke-9 mewakili perfilman Hong Kong di tahun 1990-an. Pada masa ini banyak aktor,
aktris serta produser perfilman Hong Kong yang mulai dilirik olaeh perfilman
Hollywood.
Pada area ini juga terdapat plakat aktor dan aktris Hong
Kong yang dilengkapi dengan cetakan tangan/handprint yang berjumlah 33 buah, 2
di antaranya tidak dilengkapi dengan cetakan tangan/handprint. Plakat dengan
handprint yang paling popular adalah atas nama aktor Jackie Chan dan Jet Li.
Berada beberapa meter setelahnya, terdapat
patung replika aktor legenda perfilman Hong Kong "Bruce Lee" yang
terbuat dari material perunggu. Di sisi kiri terdapat sebuah kios souvenir
official Avenue of Stars dan sebuah kios unik makanan cepat saji.
Tepat di sebelah kios-kios
tersebut, berdiri sebuah pilar titik akhir perjalanan Avenue of Stars,
sclupture replika kamera film serta sclupture lampu-lampu tembak dan terdapat
juga pot-pot tanaman yang terbuat dari beton silinder berisi tanaman yang sama seperti
pot-pot sebelumnya.
Di depan pot-pot tersebut ada
sebuah pilar signage berisi petunjuk
arah jalan menuju AOS, star ferry, Tsim Sha Tsui Promenade, TST East Waterfront
Podium Garden, TST East (Mody Rd) Bus Terminus, dan East Tsim Sha Tsui Station.
Selain itu juga terdapat sebuah signage
yang berisi rute Tsim Sha Tsui.
Terdapat juga sebuah toilet umum
dan kafe Starbucks Coffee dan mini bar Deck ‘N Beer yang memiliki perbedaan
ketinggian lantai menggunakan material kayu. Beberapa meter dari kafe dan mini
bar tersebut ada sebuah jembatan yang menghubungkan antara Avenue of Stars
dengan stasiun Tsim Sha Tsui di lengkapi dengan tangga, eskalator, dan lift.
Dari atas jembatan ini pengunjung dapat menikmati pemandangan Avenue of Stars
dan sekitarnya.
Selain itu juga terdapat Big Bus Tour yang berhenti di Halte Tsim
Sha Tsui East dan terdapat juga papan petunjuk arah Avenue of Stars dan
sekitarnya. Tidak jauh dari halte pengunjung dapat menemukan Tsim Sha Tsui East
Waterfront Podium Garden.
Menjelang petang, jumlah pengunjung Avenue of Stars
meningkat. Mayoritas pengunjung memadati area Avenue of Stars yang tepat
berhadapan langsung dengan panorama skyline
Pulau Hong Kong.
Setiap harinya
setelah matahari terbenam, tepatnya pukul 8 malam, skyline Pulau Hong Kong yang terkenal dengan keindahannya yang
menawan akan bermandikan cahaya gemerlap. Dan Avenue of Stars menjadi titik
utama untuk menyaksikan pertunjukan lampu yang dilengkapi musik tersebut selama
kurang lebih 14 menit. Pertunjukan lampu yang dilengkapi musik ini sangat
terkenal dengan nama “Symphony of Light”, yang menampilkan permainan cahaya
dari 45 bangunan yang menonjol di kedua sisi Pelabuhan Victoria Pulau Hong Kong
dan Kowloon. Pertunjukan ini menyimbolkan energi, semangat, keragaman, serta pesona
Pulau Hong Kong. Untuk menyaksikan
dan merasakan lebih dekat keindahan Symphony of Light pengunjung dapat
memanfaatkan railing besi sebagai tempat duduk dengan memijakkan kaki pada
bagian luar railing yang menyudut.
Dengan plakat
penghargaan, cetakan
tangan selebritis, pilar
bintang deskriptif,
sculpture benda-benda perfilman, patung aksi kung fu Bruce Lee dan patung perunggu karakter kartun populer McDull, Avenue
of Stars mengungkapkan
sisi glamor dari industri
perfilman Hong Kong menandingi pesona dari
Pelabuhan Victoria. Sebagai
ruang terbuka publik di perkembangan kota masa kini, Avenue of Stars telah
berhasil menjadi bagian dari perkembangan arsitektur modern yang memanfaatkan
daerah tepian laut secara maksimal yang dapat berfungsi sebagai wadah akivitas
publik modern.
Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
BAB II LINGKUP KOTA HONGKONG, SHENZHEN, DAN BRUNEI DARUSSALAM
By Rizky Ardiansyah
BAB II
LINGKUP KOTA HONGKONG, SHENZHEN, DAN BRUNEI DARUSSALAM
II.1 Hong Kong
Hong
Kong, resminya Daerah Administratif Khusus Hong Kong, merupakan satu dari dua Daerah
Administratif Khusus yang
merupakan bagian dari negara Republik
Rakyat Tiongkok, satunya
lagi adalah Makau. Pada tanggal 1 Juli 1997, daerah ini
secara resmi diserahkan oleh pemerintah Britania Raya kepada Republik
Rakyat Tiongkok. Sebelum diserahkan pada tahun 1997, Hong Kong adalah koloni Britania Raya. Di bawah kebijakan Satu Negara Dua Sistem ciptaan Deng Xiaoping, Hong Kong menikmati otonomi dari pemerintah RRT
seperti pada sistem hukum, mata uang, bea cukai, imigrasi, peraturan jalan yang tetap berjalan di jalur kiri. Urusan yang
ditangani oleh Beijing adalah pertahanan nasional dan hubungan diplomatik. Otonomi ini berlaku di
Hong Kong (minimal) untuk 50 tahun dihitung dari tahun 1997.
Sejarah
Wilayah Hong Kong diperkirakan sudah mulai ditinggali
manusia sejak zaman Neolitikum namun baru dikenal secara luas saat Hong Kong
diserahkan kepada Britania Raya setelah Perang Opium di abad ke-19. Sebelumnya pada 1513, pelaut Portugis Jorge Álvares, menjadi orang Eropa pertama yang mengunjungi Hong Kong. Dalam Konvensi Peking tahun 1860 setelah Perang Opium Kedua, Semenanjung Kowloon dan Stonecutter's Island diserahkan kepada Britania Raya sedangkan New Territories, termasuk Pulau Lantau, disewakan pada Britania untuk 99 tahun sejak 1 Juli 1898 dan berakhir 30 Juni 1997.
Agama
Sebagian
besar penduduk Hong Kong beragama Buddha 700.000, Katholik 353.000, Protestan 320.000, Islam 90.000, Hindu 40.000, Sikh 8.000. Yahudi 4.000.
Geografi
Hong
Kong terdiri dari Pulau Hong Kong, Kowloon, dan New Territories jika diurutkan dari selatan. Di sebelah utara New
Territories terdapat kota Shenzhen di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen). Di antara 236 pulau di Hong Kong, Pulau Lantau adalah yang terbesar sedangkan Hong Kong adalah yang
kedua terbesar dan populasinya adalah yang terbesar. Pulau yang paling padat
adalah Ap Lei Chau. Semenanjung Kowloon menempel ke New Territories di utara, dan New
Territories menempel ke Tiongkok daratan di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen). Hong Kong memiliki 236 pulau di Laut China Selatan, yang di mana Pulau Lantau merupakan pulau terbesar dan pulau Hong Kong yang
kedua terbesar dan paling besar populasinya. Ap Lei Chau merupakan yang paling padat penduduknya di Hong Kong
dan di dunia.
Transportasi
Dari dan Ke
Hong
Kong dilayani oleh Bandara Internasional Hong Kong di Chek Lap Kok namun lebih sering
dikatakan terletak di Lantau. Bandara tersebut menggantikan Bandara Internasional Kai Tak pada tahun 1998 dan menjadi pusat untuk Cathay Pacific Airways, Dragonair, Air Hong Kong, dan Hong Kong Express. Maskapai Cathay Pacific dan bandara ini pernah
mendapatkan penghargaan sebagai yang terbaik di dunia oleh Skytrax. Pada 2004, bandara ini melayani 36 juta penumpang.
Dalam Kota
Hong
Kong memiliki sistem transportasi dalam kota yang mapan dan modern yang terdiri
dari kereta api, bus, tram, feri, dan taksi. Hampir semua layanan transportasi dapat dibayar
menggunakan Octopus Card.
Jaringan kereta bawah tanah dikelola oleh MTR Corporation Limited yang
mengelola MTR dan Kowloon-Canton Railway Corporation yang
mengelola KCR
sedangkan layanan tramnya adalah satu-satunya di dunia yang memakai kereta tram
dua tingkat. Jaringan bus dikelola oleh 5 operator
yang menggunakan bus dua tingkat seperti terdapat di London dan Singapura. Terdapat pula layanan taksi yang 99% armadanya menggunakan LPG.
Layanan feri yang paling dikenal adalah Star Ferry yang menyeberangi Victoria Harbour antara Tsim Sha Tsui, Central, Wan Chai, dan Hung Hom.
Pariwisata
Pariwisata adalah
salah satu tonggak utama perekonomian Hong Kong dengan 21,81 juta orang turis pada tahun 2004. Selama Januari sampai April 2005, jumlah turis terus meningkat sebesar 11,1% dan
mencapai 7,41 juta orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat setelah
dibukanya Hong Kong Disneyland Resort pada bulan September 2005
II.2 Shenzhen
Shenzhen adalah kota besar di selatan China, Provinsi
Guangdong dan berada di utara Hongkong. Shenzhen menjadi kota pertama yang
mengsukseskan Special Econocic Zones (SEZ) di China. Senzhen juga memegang
peran sebagai status sub-provinsial administratif, yang posisinya hanya beda
tipis di bawah provinsi. Bentuk
dan tata kota modern Shenzhen adalah hasil dari semangat ekonomi hasil dari
cepatnya investasi asing sejak lembaga kebijakan “reformasi dan keterbukaan”,
pembentukan SEZ pada akhir 1979, yang sebelumnya hanya desa yang kecuk. Antara
orang China dan Negara asing memiliki investasi besar pada jumlah uang di
Shenzhen SEZ. Lebih dari US$30 bilion dalam investasi asingtelah menjadi milik
asing dan usaha bersama, pada awalnya hanya di manufacturing tapi akhir akhir
ini juga di industry. Shenzhen sekarang dapat di bilang salah satu kota dengan
pertumbuhan pesat di dunia.
Sejarah
Tempat tinggal manusia di
Shenzhen pada zaman kuno. Sisa Peninggalan arkeologi sejauh penggalian dari
sebuah situs adalah pecahan-pecahan di Xiantouling pada Mirs Bay, kembali ke 5000 SM. Dari Dinasti Han (abad
ketiga SM) dan seterusnya , daerah sekitar Shenzhen adalah pusat dari monopoli
garam, sehingga meriting perlindungan Imperial khusus. Panci garam masih
terlihat di sekitar wilayah Pearl River di sebelah barat kota dan diperingati
dalam nama terminal kontainer Yantian (盐田, yang berarti " ladang
garam ").
Shenzhen yang dikhususkan
untuk menjadi yang pertama dari lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ini secara
resmi didirikan pada tahun 1979 karena kedekatannya ke Hong Kong. SEZ ini
diciptakan untuk menjadi tanah eksperimental untuk praktek kapitalisme pasar
dalam komunitas dipandu oleh cita-cita "sosialisme dengan karakteristik
Cina". Shenzhen akhirnya menjadi salah satu kota terbesar di daerah Delta
Sungai Pearl , yang telah menjadi salah satu kekuatan ekonomi China serta basis
manufaktur terbesar di dunia.
Pada bulan November 1979,
Shenzhen, kemudian dikenal sebagai Bao'an County bintang (宝安 县), dipromosikan menjadi tingkat prefektur, langsung diatur
oleh provinsi Guangdong. Pada bulan Mei 1980, Shenzhen secara resmi
dinominasikan sebagai "zona ekonomi khusus", yang pertama dari
jenisnya di Cina. Itu diberikan hak administrasi ekonomi tingkat provinsi pada
bulan November 1988. Selama lima bulan pada tahun 1996, Shenzhen adalah rumah
bagi Sementara DPRD dan Eksekutif Sementara Dewan Hong Kong.
Geografi
Shenzen
berlokasi di sungai Pearl, membatasi hongkong di selatan, Huizhou di utara dan
Dongguan di sebelah barat laut. Kotamadya seluas 2050m2, dengan total populasi
14juta penduduk di tahun 2008. Shenzhen
terletak di 22°33′U 114°06′T. Pada dasarnya Shenzhen
merupakan area perbukitan dengan tanah agraris yang subur. Bagaimanapun,
setelah menjadi SEZ pada 1979, Shenzhen mengalami perubahan lanskap yang luar
biasa. Yang pada awalnya desa dengan perbukitan, sekarang menjadi tanah paling
rata di area pusat kota, dengan hanya Lianhua Shan (lotus Hill), Bijia Shan
(Bijia Mountain) dan Wutong Shan, merupakan hanya tiga tempat yang masih
memiliki elevasi jika dilihati dari satelit. Dengan arus dari imigran dari
China pedalaman, Shenzen mengalami ledakan penduduk tahap dua, dan sekarang
memperluas sekelilingnya dan perbukitan di area sekitar seperti Mission Hills
sedang di buat jalan untuk pengembangan lebih lanjut.
Transportasi
Transportasi
Udara
Shenzhen airlines dan Jade
Cargo International yang berlokasi di Shenzhen Bao’an International Airport.
Bandara yang terletak 35KM dari pusat Shenzhen dan menghubungkan kota dengan
banyak kota di China, dan melayani penerbangan domestic dan Internasional.
Railway
Shenzhen Railway Station
yang berlokasi di perempatan jalan Jianshe, Jalan Heping, dan jalan Renmin Nan,
menghubungkan beberapa tempat di China. Ada juga kereta dengan frekuensi
kecepatan tinggi menuju Guangzhou, dan kereta jarak jauh ke Beijing, Shanghai,
Changsha, Jiujiang, Maoming, Shantou dan tujuan lain. Ada juga stasiun lain
yang berlokasi di distrik Nanshan, Shenzen barat, yang digunakan untuk kereta
jarang panjang dalam jumlah kecil, seperti ke Heifei. Stasiun kereta di
Shenzhen utara di buka pada tahun 2011 di area Longhua, menangani kereta
kecepatan tinggi ke selatan Guangzhou, Changsa, Wuhan, Beijing, dan stasiun
jarak menengah di rute Beijing-Guangzhou-Shenzhen-Hong Kong. Stasiun Shenzhen
timur di buka pada desember 2012. Pada awalnya merupakan stasiun Buji yang
terletak di pinggir kota tanpa layanan penumpang. Dan sekarang setelah renovasi
besar-besaran, saat ini stasiun tersebut menangani area regional.
Metro
Shenzhen
system metro di buka pada tahun 2004, pada tahap 1 hanya ada dua jaulr: Luobao
dan jalur Longhua. Jalur Luobao mulai dari Luohu sampai ke Window of the World (di sebrang Chinese Town). Jalur Longhua mulai
dari Futiao Kouan sampai ke Shaonian Gong. Pada
juni 2011, metro Shenzhen memperpanjang jaur Luobao dan Longhua. Jalur Luobao
melaju dari Luohu sampai ke Shenzhen Bao’an Airport, dan jalur Longhua dari
Futian Kouan sampe ke Qinghu. Dan pada juni 2011 juga, tiga jalur di tammbahkan
untuk fase ke dua, yang mana adalah jalur Shekou (dari Chiwan sampei ke
XinXiu), jalur Longgang ( dari Yitian sampai ke Shuanlong), dan jalur Huanzhong
dari Qianhaiwan sampai ke Huangbeiling)
Laut
Shenzhen juga dihubungkan
oleh kapal ferry cepat yang dihubungkan Shekou, di sebelah barat SEZ dengan
Zhuhai, Macau, Hong Kong international Airport, Kowloon, dan Hong Kong. Shenzen
memiliki gari pantai di barat daya dan tenggara. Pantai seperti Dameisha dan
Xiaomeisha yang selalu ramai oleh turis. Pantai Xichong, yang hanya satu jam
berkendara dari pusat kota Shenzhen.
Jalan
Sejak
febuari 2003, batas jalan membentang di Huanggang dan Lok Ma Chau di Hong Kong
yang telah buka 24jam perhari. Jalan dapat di lewati baik oleh mobil pribadi,
maupun bus. Pada agustus 2007,jalur pejalan kaki Lok Ma Chau – Huanggang di buka,
menghubungkan stasiun Lok Ma Chau dengan Huanggang. Dengan di bukanya jalur,
persimpangan bus antara Lok Ma Chau dan Huanggang di hapuskan. Taxi tersedia dalam tiga warna,
taxi merah berarti dapat berkeliling kemana-mana,
hijau tidak dapat keluar SEZ, dan kuning dilarang berada di area SEZ. Juga ada layanan bus dan van
dari Hong Kong international airport ke Huanggang dan hotel-hotel besar di
Shenzhen. Layanan bus di sediakan oleh Chinalink Bus Company, yang beroperasi
dari Stasiun Kowloon di Airport Express MTR line langsung ke Shenzhen
International Airport.
II.3 Brunei
Darussalam
Brunei Darussalam
adalah negara berdaulat di Asia Tenggara
yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan.
Negara ini memiliki wilayah seluas 5.765 km² yang menempati pulau Kalimantan
dengan garis pantai seluruhnya menyentuh Laut Cina Selatan.
Wilayahnya dipisahkan ke dalam dua bagian oleh negara bagian di Malaysia
yaitu Sarawak.
Saat ini, Brunei Darussalam memiliki Indeks Pembangunan Manusia tertinggi kedua di Asia
Tenggara setelah Singapura, sehingga diklasifikasikan sebagai negara maju.
Menurut Dana Moneter Internasional, Brunei memiliki produk domestik bruto per kapita terbesar kelima di dunia dalam keseimbangan kemampuan berbelanja.
Sementara itu, Forbes
menempatkan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara karena memiliki
ladang minyak bumi dan gas alam
yang luas. Selain itu, Brunei juga terkenal dengan kemakmurannya dan ketegasan
dalam melaksanakan syariat Islam, baik dalam bidang pemerintahan maupun kehidupan
bermasyarakat.
Sejarah
Pada awal abad ke-15, Kerajaan Malaka di bawah pemerintahan Parameswara
telah menyebarkan pengaruhnya dan kemudian mengambil alih perdagangan Brunei.
Perubahan ini menyebabkan agama Islam tersebar di wilayah Brunei oleh
pedagangnya pada akhir abad ke-15. Kejatuhan Melaka ke tangan Portugis
pada tahun 1511, telah menyebabkan Sultan Brunei mengambil alih kepimpinan
Islam dari Melaka, sehingga Kesultanan Brunei mencapai zaman kegemilangannya
dari abad ke-15
hinga abad ke-17 sewaktu memperluas kekuasaannya ke seluruh pulau Borneo dan ke
Filipina di sebelah utaranya. Semasa pemerintahan Sultan Bolkiah
(1473-1521) yang terkenal disebabkan
pengembaraan baginda di laut, malah pernah seketika menaklukkan Manila. kesultanan Brunei memperluas
pengaruhnya ke utara hingga ke Luzon dan Sulu serta di sebelah selatan dan
barat Kalimantan; dan pada zaman pemerintahan sultan yang
kesembilan, Hassan (1605-1619), yang membangun susunan
aturan adat istiadat kerajaan dan istana yang masih kekal hingga hari ini.
Pada
Tahun 1839,
James Brooke
dari Inggris datang ke Serawak dan menjadi raja di sana serta menyerang Brunei,
sehingga Brunei kehilangan kekuasaannya atas Serawak. Sebagai balasan, ia
dilantik menjadi gubernur dan kemudian "Rajah" Sarawak
di Barat Laut Borneo sebelum meluaskan kawasan di bawah pemerintahannya. Pada
tanggal 19 Desember 1846, pulau Labuan dan sekitarnya diserahkan
kepada James Brooke. Sedikit demi sedikit wilayah Brunei jatuh ke tangan
Inggris melalui perusahaan-perusahaan dagang dan pemerintahnya sampai wilayah
Brunei kelak berdiri sendiri di bawah protektorat Inggris sampai berdiri
sendiri tahun 1984.
Pada
1967,
Omar Ali Saifuddin III telah turun dari takhta dan
melantik putra sulungnya Hassanal Bolkiah,
menjadi Sultan Brunei ke-29. Baginda juga berkenan menjadi Menteri Pertahanan
setelah Brunei mencapai kemmerdekaan penuh dan disandangkan gelar Paduka Seri Begawan
Sultan. Pada tahun 1970, pusat pemerintahan negeri
Brunei Town, telah diubah namanya menjadi Bandar Seri Begawan untuk mengenang jasa baginda. Baginda mangkat
pada tahun 1986.
Pada 4 Januari
1979,
Brunei dan Britania Raya telah menandatangani Perjanjian Kerjasama
dan Persahabatan. Pada 1 Januari
1984,
Brunei Darussalam telah berhasil mencapai kemerdekaan sepenuhnya.
Saat
ini Brunei memiliki wilayah yang lebih kecil daripada masa lalu, dengan
berbatasan dengan Serawak dari sebelah barat sampai timur wilayah itu, serta
sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Geografi
Brunei
terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya
tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang
tinggal di daerah Temburong, yaitu bagian timur yang bergunung-gunung.
Jumlah penduduk Brunei 470.000 orang. Dari bilangan ini, lebih kurang 80.000
orang tinggal di ibukota Bandar Seri Begawan. Sejumlah kota utama termasuk kota pelabuhan Muara, serta kota Seria yang menghasilkan minyak, dan Kuala Belait,
kota tetangganya. Di daerah Belait,
kawasan Panaga ialah kampung halaman sejumlah
besar ekspatriat, disebabkan oleh fasilitas perumahan dan rekreasi Royal Dutch Shell dan British Army. Klub Panaga
yang terkenal terletak di sini. Iklim
Brunei ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta kelembapan yang tinggi, dan
sinar matahari serta hujan lebat sepanjang tahun.
Sejarah
Pada awal abad ke-15, Kerajaan Malaka di bawah pemerintahan Parameswara
telah menyebarkan pengaruhnya dan kemudian mengambil alih perdagangan Brunei.
Perubahan ini menyebabkan agama Islam tersebar di wilayah Brunei oleh
pedagangnya pada akhir abad ke-15. Kejatuhan Melaka ke tangan Portugis
pada tahun 1511, telah menyebabkan Sultan Brunei mengambil alih kepimpinan
Islam dari Melaka, sehingga Kesultanan Brunei mencapai zaman kegemilangannya
dari abad ke-15
hinga abad ke-17 sewaktu memperluas kekuasaannya ke seluruh pulau Borneo dan ke
Filipina di sebelah utaranya. Semasa pemerintahan Sultan Bolkiah
(1473-1521) yang terkenal disebabkan
pengembaraan baginda di laut, malah pernah seketika menaklukkan Manila. kesultanan Brunei memperluas
pengaruhnya ke utara hingga ke Luzon dan Sulu serta di sebelah selatan dan
barat Kalimantan; dan pada zaman pemerintahan sultan yang
kesembilan, Hassan (1605-1619), yang membangun susunan
aturan adat istiadat kerajaan dan istana yang masih kekal hingga hari ini.
Pada
Tahun 1839,
James Brooke
dari Inggris datang ke Serawak dan menjadi raja di sana serta menyerang Brunei,
sehingga Brunei kehilangan kekuasaannya atas Serawak. Sebagai balasan, ia
dilantik menjadi gubernur dan kemudian "Rajah" Sarawak
di Barat Laut Borneo sebelum meluaskan kawasan di bawah pemerintahannya. Pada
tanggal 19 Desember 1846, pulau Labuan dan sekitarnya diserahkan
kepada James Brooke. Sedikit demi sedikit wilayah Brunei jatuh ke tangan
Inggris melalui perusahaan-perusahaan dagang dan pemerintahnya sampai wilayah
Brunei kelak berdiri sendiri di bawah protektorat Inggris sampai berdiri
sendiri tahun 1984.
Pada
1967,
Omar Ali Saifuddin III telah turun dari takhta dan
melantik putra sulungnya Hassanal Bolkiah,
menjadi Sultan Brunei ke-29. Baginda juga berkenan menjadi Menteri Pertahanan
setelah Brunei mencapai kemmerdekaan penuh dan disandangkan gelar Paduka Seri Begawan
Sultan. Pada tahun 1970, pusat pemerintahan negeri
Brunei Town, telah diubah namanya menjadi Bandar Seri Begawan untuk mengenang jasa baginda. Baginda mangkat
pada tahun 1986.
Pada 4 Januari
1979,
Brunei dan Britania Raya telah menandatangani Perjanjian Kerjasama
dan Persahabatan. Pada 1 Januari
1984,
Brunei Darussalam telah berhasil mencapai kemerdekaan sepenuhnya.
Saat
ini Brunei memiliki wilayah yang lebih kecil daripada masa lalu, dengan
berbatasan dengan Serawak dari sebelah barat sampai timur wilayah itu, serta
sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Geografi
Brunei
terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya
tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang
tinggal di daerah Temburong, yaitu bagian timur yang bergunung-gunung.
Jumlah penduduk Brunei 470.000 orang. Dari bilangan ini, lebih kurang 80.000
orang tinggal di ibukota Bandar Seri Begawan. Sejumlah kota utama termasuk kota pelabuhan Muara, serta kota Seria yang menghasilkan minyak, dan Kuala Belait,
kota tetangganya. Di daerah Belait,
kawasan Panaga ialah kampung halaman sejumlah
besar ekspatriat, disebabkan oleh fasilitas perumahan dan rekreasi Royal Dutch Shell dan British Army. Klub Panaga
yang terkenal terletak di sini. Iklim
Brunei ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta kelembapan yang tinggi, dan
sinar matahari serta hujan lebat sepanjang tahun. Ekonomi
Ekonomi
kecil yang kaya ini adalah suatu campuran kewirausahaan dalam negeri dan asing,
pengawalan kerajaan, kebajikan, serta tradisi kampung.
Pengeluran minyak mentah dan gas alam
terdiri dari hampir setengah PDB.
Pendapatan yang cukup besar pekerjaan luar negeri menambah pendapatan daripada
pengeluaran dalam negeri. Kerajaan membekali semua layanan pengobatan
dan memberikan subsidi beras
dan perumahan. Pemimpin-pemimpin Brunei merasa bimbang bahwa keterpaduan dengan
ekonomi dunia yang semakin bertambah akan mempengaruhi perpaduan sosial dalam, walaupun Brunei telah
memainkan peranan yang lebih kentara dengan menjadi ketua forum APEC pada tahun 2000. Rancangan-rancangan
yang dinyatakan untuk masa hadapan termasuk peningkatan keterampilan tenaga buruh, pengurangan pengangguran,
pengukuhan sektor-sektor perbankan dan pariwisata,
serta secara umum, peluasan lagi asas ekonominya. Sistem Penerbangan
Brunei Diraja, sistem penerbangan negara, sedang mencoba
menjadikan Brunei sebagai pusat perjalanan internasional antara Eropa dan
Australia/Selandia Baru. Ia juga mempunyai layanan ke tujuan-tujuan Asia yang
utama.
Ekonomi Brunei Darussalam bertumpu pada sektor
minyak bumi dan gas dengan pendapatan nasional yang termasuk tinggi di dunia satuan mata uangnya adalah
Brunei Dolar yang memiliki nilai sama dengan Dolar Singapura. Selain bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas,
pemerintah Brunei mencoba melakukan diversifikasi sumber-sumber ekonomi melalui
upaya peningkatan di bidang perdagangan dan Industri.
sumber gambar : www.google.com
Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Langganan:
Postingan (Atom)